02 May
Komunitas Hong

Komunitas Hong

Orang - orang komunitas Hong sedang melakukan Gambreng (Regina)

Komunitas Hong's people doing Gambreng (Regina)

Komunitas Hong ialah tempat dimana pemainan tradisional Indonesia terkumpul dan dijaga keberadaannya. Di tempat ini dapat kita lihat permainan – permainan tradisional bahkan mungkin bagi anda yang pernah memainkannya dapat bernostalgia dengan teman – teman sepermainan. Permainan – permainan tersebut dimulai dari permainan sederhana (tanpa alat) sampai kompleks (dengan alat). Disini disediakan dan diperkenalkan permainan tradisional seperti momonyetan, keris –kerisan (dari daun kelapa), dan banyak lagi. Disini menurut saya anda bisa merasakan kembali rasa kebersamaan yang mungkin sudah hilang karena game yang bermunculan di gadget – gadget anda.

Komunitas Hong is a place where Indonesian traditional games were gathered and kept from its extinction. In this place, we could see many traditional games from Indonesia that may be for you that have ever played those game with your buddy, you could feel nostalgia with your buddies that played it with you. Those games started with the simple traditional games (without tools) until the complex traditional games (with tools). Here, we will be introduced and provided with traditional games like momonyetan, keris – kerisan (made from coconut leaves), and many more. Here, I feel the feel of togetherness that maybe has gone for a long time because of the game that appears at your gadgets.

Musisi Komunitas Hong (Regina)

Musician from Komunitas Hong (Regina)

Disini, kita akan disambut pada awal datang kemudian kita akan diminta duduk di sebuah lingkaran. Ditengah – tengah akan ada segerombol orang dari komunitas Hong, merekalah yang akan memperkenalkan permainan. Disitu akan ada seseorang yang berperan seperti MC dan orang tersebut akan mengiringi permainan yang ditunjukkan dengan alunan lagu – lagu tradisional. Bukan hanya diperkenalkan namun kita juga akan diajak bermain permainan tradisional. Sekian sesi pertama di Komunitas Hong.

First of all, we will be greeted at the welcome gate, and then we will be asked to sit in a circle. At the middle of the circle, will stand a bunch of people from the Komunitas Hong, those people was the one who will be presenting the traditional games to us. There will be one people from the Komunitas Hong that will take part in the MC and also would be the singer that accompanies us playing the traditional games with the traditional songs. Not only we will be introduced to traditional games but, we will be asked to play those games also. That is all for the first session


Di sesi kedua kita akan diberikan waktu istirahat sebentar, bukan hanya itu kita juga akan diberikan satu cangkir bandrek yang dapat diminum dari batok kelapa atau cangkir dan semacam snack keripik dengan pisang, snack ini disediakan di daun pisang yang digulung.

            In the second session we will be given a break time for a moment, not only that we will be also given a cup of Bandrek that was served inside a coconut shell or a plastic cup and also some kind of chips with a slice of banana, this snack were served in a banana leaf that was rolled that made it looks like a cone.

Membuat boneka dari sarung (Regina)

Making a doll from a piece of sarong (Regina)

Kemudian di sesi ketiga, dilanjutkan dengan membuat keris – kerisan yang terbuat dari daun kelapa kemudian akan dilanjutkan dengan bermain permainan tradisional lainnya. Namun berbeda dengan sebelumnya, di sesi ketiga ini kita dibuat dalam kelompok dan bermain di stand – stand permainan tradisional yang beragam. Di stand ini disediakan permainan seperti pistol – pistolan dari bambu, gasing yang harus kita seimbangkan agar tidak jatuh dan akan kita oper – oper ke pemain lain dan permainan tradisional lainnya.  Sekian permainan dan kegiatan yang disediakan oleh Komunitas Hong ini.

At the third session, it will be continued with making keris – kerisan that was made of the coconut leaf which will be continued with playing other Indonesian traditional games. But, different from the first session, here we will be divided into some groups and we will play games in some stands that were provided in Komunitas Hong. On this stands there are gun toys made from bamboo, spinning tops that we need to balance it in a tray so it would not fall and also we should pass it to the other player, and many more traditional games. That’s all for the games and activities you could do in Komunitas Hong.


Permainan tradisional dari Palembang ada banyak macamnya. Namun disini akan saya sebutkan 2, yaitu:

There are many traditional games from Palembang, South Sumatera, Indonesia. But here I will explain 2 from many others, those games are:


1. Cabut/Gobak Sodor

Permainan tradisional dari Sumatera Selatan yang di pulau Jawa disebut Gobak Sodor. Disebut Cabut karena pemain yang bermain harus meneriakkan kata “Cabut” saat ingin memulai permainan ataupun berhasil memenangkan permainan. Pemain akan dibagi menjadi 2 grup, setiap tim terdiri dari 3, 4, ataupun 5 orang tergantung orang yang ingin memainkannya. Permainan Cabut ini dilakukan di lapangan, di lapangan tersebut akan dibuat area permainan berbentuk kotak dengan garis lurus sejajar dengan jarak sekitar 2-3 meter yang akan dibuat tergantung banyak orang yang akan bermain dan garis tengah yang membelah kotak permainan untuk jalur pemain yang merupakan pemimpin tim yang sedang berjaga. Pemimpin tim penyerang akan dipilih biasanya berdasarkan kecepatan larinya. Cara bermain Gobak Sodor ialah dengan cara berlari sekencang mungkin, jangan sampai penjaga yang berada di garis kotak tidak dapat menyentuh anda. Namun penjaga tidak diperbolehkan bergerak dari garis yang ditentukan. Pemain akan dibagi kedalam tiap garis, akan ada 2 atau lebih orang yang menjaga di garis Horizontal dan 1 atau 2 orang yang menjaga garis vertikal. (Amirsyah Oke,2013)

This traditional game came from South Sumatera which in Java Island called Gobak Sodor. This game called “Cabut” in South Sumatera because the player of the game should shout the word “Cabut” when he/she was about to start the game or if he/she has won the game. Players will be divided into 2 groups, every group contains 3, 4, or 5 players according to the players. This traditional games were played in a field, on that field will be made the game area which has a shape of square with an parallel line with space around 2-3 meter long which were made according to the amount of the players and the middle line that separates the square into 2 were the line for the team leader of the keeper. The leader of the attacker usually chose according to his/her speed. To play as the attacker of Gobak Sodor, you need to run as fast as you can and don't let the keepers in the line of the square touch you. But, the keepers were not allowed to move from his/her line. Players will be divided into some lines; there will be 2 or more people that were placed in the horizontal line and 1 or 2 people that were placed in the vertical line. (Armisyah Oke,2013)


2. Benteng

Permainan ini juga dilakukan di lapangan, di lapangan tersebut harus memiliki setidaknya 2 pohon/tiang di sisi yang berhadapan. Pohon atau tiang tersebut akan dijadikan benteng bagi kedua tim. Lapangan yang dipakai akan dibagi 2 untuk membagi wilayah “kekuasaan” kedua tim. Kemudian kedua tim akan mendiskusikan sebuah strategi untuk menyentuh benteng lawan yang akan beresiko karena kita harus melewati daerah “kekuasaan” lawan. Namun jika saat kita melewati batas daerah “kekuasaan” maka jika kita tersentuh lawan di daerah mereka akan membuat kita menjadi tawanan tim mereka. (Amirsyah Oke,2013)

This game was also played in a field, but the field should have at least 2 trees/poles that were placed facing one another. Those trees/poles will be used for the “Benteng” that will be used for both teams. The field will be divided into 2 areas that will be used for the division of the "power" area for both teams. Then both teams will discuss a strategy to touch the "Benteng" that the enemy guarded which will be risky because we need to pass the enemy's "power" area. Because when we pass the divider line of the "power" area then we get touched by the enemy, we will be the prisoner of the enemy’s team. (Amirsyah Oke,2013)

Orang bermain Jepit Kaki (Regina)

People plays Jepit Kaki (Regina)

Di Komunitas Hong ini seperti yang sudah ditulis diatas, Komunitas Hong ialah tempat dimana permainan tradisional Indonesia diperkenalkan. Disini saya diperkenalkan beberapa permainan saat mengunjunginya. Namun dari permainan – permainan yang diperkenalkan ada 2 permainan yang paling saya sukai yaitu menembak dengan bambu dan juga gasing nampan. Permainan – permainan ini sangat seru, contohnya menembak dengan bambu. Saya sangat menyukai permainan ini karena saya menyukai permainan yang berhubungan dengan tembakan. Namun berhati – hatilah dalam memainkan permainan ini karena tembakan yang dikeluarkan sangat kuat. Berbeda dengan permainan menembak dengan bambu, gasing nampan dapat menajdi permainan yang seru jika dilakukan bersama teman – teman ataupun keluarga. Karena permainan ini melatih kekompakan bersama.

At the Komunitas Hong, as I described before, Komunitas Hong was a place where the traditional games were introduced. Here I was introduced to some traditional games when I visited Komunitas Hong. Between all the games that were introduced to me, I got 2 games that I really like. Those games were shooting with guns made of bamboo and spinning tops on a tray. These games are fun to play, for example, the shooting with a bamboo gun was fun because I loved shooting games, but, be careful for it because it will be dangerous if you're not careful. Different from the shooting with the bamboo game tops in the tray was fun to play with families or friends because this game trained our compactness with our families or friends.

Bermain momonyetan (Regina)

Playing momonyetan (Regina)

Permainan tradisional dapat membantu kita lebih mengenal diri dengan melihat kemampuan kita dalam bermain permainan itu, karena permainan tradisional bukan hanya sebuah permainan namun juga melatih kita, contohnya benteng melatih kemampuan fisik kita juga otak kita agar dapat membuat ide dengan cepat. Namun bukan hanya dapat mengenal diri dengan baik, tetapi juga dapat mengenal lingkungan kita karena permainan – permainan tradisional biasanya banyak melatih kekompakan seperti gasing nampan. Permainan tradisonal juga membantu kita untuk mengenal Tuhan kita yaitu dengan melihat kebesarannya dengan tetap menjaga kebersaaan manusia walaupun sudah ditelan oleh zaman gadget.

These traditional games could help us know us better with seeing the skill while we played the traditional games because traditional games aren't just a game but it's also trained us some skills, for example, "Benteng" trained our physic and our brain to make a fast respond of an idea. Traditional games not only helps us know our self-better but also helps us to know more about our surroundings, these traditional games trained our compactness, for example, the tops on tray game. traditional games also help us to know our God more from seeing the greatness of him that still keep the compactness between us even though we have been addicted to games on gadgets that make us less socialize.


1. GOD is covering

Dengan tema ini dapat kita ketahui kebesaran Tuhan dalam menjaga kebudayaan Indonesia melalui Komunitas Hong. Tuhan menjaga citra Indonesia dengan mengajarkan kebudayaan permainan – permainan ini kepada anak – anak bangsa yang akan menjadi penerus bangsa.

By knowing this theme we know could see the greatness of God keeping the culture of Indonesia through Komunitas Hong. Thankful to God that still kept the treasure of Indonesia, the traditional games for us to kept it safe from its extinction.


2. GO Discovering

Kita mengenal tema GO Discovering dalam tempat ini karena kita jadi dapat mengeksplorasi permainan – permainan tradisional Indonesia tanpa harus mengeksplorasinya ke tiap kota untuk mendapatkan suasana bermain permainan tradisonal dari kota tersebut. Hanya perlu datang ke Komunitas Hong ini dan kita jadi dapat mempelajari permainan – permainan tradisional Indonesia.

We could see the theme of GO Discovering in this place because we could explore the traditional games from all over Indonesia without going to its hometown to learn it. You just need to come to Komunitas Hong, to feel and learn the beauty of Indonesian traditional games.


Di dalam komunitas Hong dapat kita rasakan kenikmatan suasana kebersamaan yang hangat dimana disini kita diajak bermain bersama – sama yang mungkin sudah jarang ataupun sudah tidak pernah lagi anda rasakan. Melihat tawa ria teman – teman anda ataupun keluarga anda membuat suasana senang di daerah Hong ini.

On Komunitas Hong, we could feel the good of togetherness that was warm where here we will be asked to play together which maybe you have left for a long time or even you have left it forever. To see the laugh of your friends or families could make happiness feel in this place, Komunitas Hong.


Sebagai kesimpulan, Komunitas Hong ini ialah tempat mungkin anda bisa merasa senang dalam kebersamaan dan ingat tidak perlu malu saat diajak bermain di depan. Permainan – permainan tradisional yang disajikan sangat seru yang dapat membuat rasa lelah lepas dari tubuh anda.

As a conclusion, Komunitas Hong maybe could bring back the feeling of your happiness inside the togetherness and just remember to don't be ashamed when you were asked to play together at the front. The traditional games that were introduced were fun and also could release the feeling of tired inside your body.









Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING