30 Apr
Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo dibangun pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena atau juga dikenal sebagai Mang Udjo bersama dengan istrinya, Uum Sumiati, dengan tujuan melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda. (anekatempatwisata.com)

Saung Angklung Udjo was built in 1966 by Udjo Ngalagena or also known as Mang Udjo together with his wife, Uum Sumiati, with the aim of preserving Sundanese traditional arts and culture. (anekatempatwisata.com)


                                 

Ini adalah tempat pembelian tiket di Saung Udjo. (Regina)

This is the place where you could buy tickets. (Regina)


Disana kami menemukan berbagai budaya dari Indonesia mulai dari alat musik, lagu, tarian, dan rasa kebersamaan/persatuan yang merupakan sifat bangsa Indonesia. Terdapat juga sebuah restoran di dekat SAU.

There we found various cultures from Indonesia ranging from musical instruments, songs, dances, and a sense of togetherness / unity which is the nature of the Indonesian people. We could also found a restaurant near SAU.


Teh Winda adalah MC dan Instruktur Angklung dari Saung Udjo. (Regina)

Teh Winda is the MC and the Angklung Instructor of Saung Udjo. (Regina)


Disana kami menonton pertunjukkan wayang golek dan bermain angklung bersama-sama yang dipimpin oleh seorang instruktur. Kami memainkan lagu daerah, lagu barat, dan lagu Indonesia.  SAU memberikan pengalaman yang cukup menarik karena kami dapat belajar mengenai budaya Sunda dan angklung.

There we watched a puppet show performance and played angklung together led by an instructor. We played a folk song, a western song, and an Indonesian song. SAU provides a quite interesting experience because we can learn about Sundanese culture and angklung.


 Pertunjukkan wayang golek di Saung Udjo. (Regina)

A puppet show at Saung Udjo. (Regina)


Menurut kami, keberadaan SAU sangat penting untuk mengingatkan dan menginspirasi masyarakat Indonesia mengenai betapa indahnya budaya Indonesia. Keberadaan SAU dapat mengajak para pengunjung yang datang ke SAU untuk melestarikan budaya Indonesia juga. Pertunjukkan angklung merupakan salah satu pengalaman yang menarik, karena semua penonton memainkan angklung dan dapat menghasilkan suara yang harmonis.

In our opinion, the existence of SAU is very important to remind and inspire Indonesian people about how beautiful Indonesian culture is. The existence of SAU can invite visitors who come to SAU to preserve Indonesian culture as well. Angklung shows are one of the interesting experiences, because all spectators play angklung and can produce harmonious sounds.


Jika SAU tidak dipertahankan, sebuah kesenian atau budaya akan mulai luntur atau bahkan hilang karena pengaruh globalisasi pada masyarakat. Sebagai seorang pelajar, kita harus mendukung dan menghargai budaya kita agar kebudayaan kita akan terus diingat. Kita juga harus memotivasi orang lain agar sama-sama melestarikan budaya. Kita dapat membantu melestarikan budaya Indonesia dengan cara memakai batik, bermain alat musik daerah, dll.

If SAU is not maintained, an art or culture will begin to fade or even disappear due to the influence of globalization on society. As a student, we must support and respect our culture so that our culture will be diingat. We also have to motivate others to share in preserving Indonesian culture. We can help to preserve Indonesian culture by using batik, playing regional musical instruments, etc.


                                 

Sebuah restoran yang terletak dekat Saung Udjo. (Regina)

A restaurant near Saung Udjo. (Regina)


“Lestarikanlah budaya kita, agar budaya kita tidak akan terlupakan”.

"Preserve our culture, so it won't be forgotten".


Kunjungan ke Saung Udjo membantu kami dalam memahami tema GODiscovering dan GOdiscovering bahwa :

A visit to Saung Udjo helped us to understand the theme GODiscovering and GO discovering that :


1. GODiscovering

budaya Indonesia tidak kalah menarik dibandingkan dengan budaya luar negeri.

Indonesian culture isn’t less interesting than foreign culture.


2. GOdiscovering

Tuhan memiliki alasan mengirim kami kesini agar dapat menjadi penerus bangsa yang melestarikan budaya-budaya Indonesia.

God has a reason to send us here to be the successor of the nation that preserves Indonesian cultures.


Jadi intinya kunjungan ke Saung Udjo membantu kami dalam memahami bahwa budaya Indonesia tidak kalah menarik dibandingkan dengan budaya luar negeri dan Tuhan memiliki alasan mengirimkan kami agar dapat menjadi penerus bangsa yang melestarikan budaya-budaya Indonesia.

So basically the visit to Saung Udjo helped us to understand that Indonesian culture isn’t less interesting than foreign culture and God has reasons to send us to SAU to be the successor of the nation that preserves Indonesian cultures.



Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING